Pada Sabtu 5 Agustus 2023, sebuah kapal kapal tugboat di
Terusan Suez tenggelam setelah bertabrakan dengan kapal tanker LPG berbendera
Hong Kong. Salah satu awak kapal tugboat hilang akibat insiden tersebut.
Meskipun demikian, dampaknya terhadap lintas pengiriman di jalur strategis ini
terbilang minim menurut otoritas kanal.
Otoritas Terusan Suez (Suez Canal Authority/SCA) menyatakan
bahwa konvoi kapal dari utara tidak terpengaruh, dan jalur kapal dari selatan
kembali normal pada tengah malam Sabtu 5 Agustus 2023. Kapal tanker yang
terlibat, Chinagas Legend, tidak mengalami kerusakan berarti dan masih
berfungsi normal, sedangkan awak lainnya berhasil diselamatkan dan dibawa ke
rumah sakit.
Kepala SCA, Osama Rabie mengatakan kepada TV lokal
bahwa salah satu awak kapal tugboat tewas. Anggota kru yang tewas, Sayed
Moussa, adalah seorang mekanik dari Port Said yang ditemukan penyelam penyelamat di Mesir. Sementara itu, enam awak kapal
tugboat lainnya berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit. Upaya sedang
dilakukan untuk mengangkat kembali kapal tugboat tersebut dengan pelampung yang
menandai posisinya dan memungkinkan kapal-kapal melewati daerah itu sementara
upaya penyelamatan dilakukan, demikian yang diumumkan SCA. Kapal tanker
tersebut kini berlabuh di Pelabuhan Said sambil menunggu kapal tugboat yang
tenggelam diangkat Kembali.
Chinagas Legend, kapal tanker yang menuju ke arah selatan dalam perjalanannya dari Singapura ke AS, memiliki dimensi panjang 230 meter dan lebar 36 meter, serta membawa muatan LPG sebanyak 52.000 metrik ton. Terusan Suez adalah jalur pengiriman terpendek yang menghubungkan Eropa dan Asia. Setelah insiden kapal peti kemas raksasa Ever Given yang terjebak pada 2021 dan menutup jalur lalu lintas selama enam hari, SCA sedang melaksanakan ekspansi di bagian selatan terusan untuk memperluas kapasitasnya.